Rabu, 28 Juni 2017

Terang bulan

Bidadari dimalam purnama... mari temani lagi dengan rintik hujan dan sepotong terang bulan. Aku haus dan menelan segelas susu ultra... Ahg... itu semua tidak lebih indah daripada berdekatan dengan kehangatan tatapan matanya.

Senin, 26 Juni 2017

Perbedaan yang memisahkan impian

Matahari ternyata berbeda dengan bulan.

Matahari dengan sinarnya yang menyilaukan, sedang bulan dengan sinarnya yang meneduhkan.

Matahari menembus bersama dua belas jam, lalu bulan ditahan dua belas kepentingan.

Matahari dan bulan tak bisa bersatu, dan alasan itu hanya bisa diketahui oleh Pencipta langit dan bumi.

Tak bisa bersatu, tak akan bersama.
Tak akan hingga sampai pada waktunya.

Meskipun bersatu, akankah bulan berkuasa bersama dengan kegelapan? Ataukah matahari yang bersiap menjadi raja dari segala  abad?

Tidak....tidak...dan tidak...
Jika bulan dan matahari bersatu, bukan kekuasaan yang didapat ;
tetapi kehancuran bersama kekekalan.

Mereka sungguh berbeda...

Makanya matahari hanya bisa menjaga manusia dengan siang, sedangkan bulan membuat mereka kembali terlelap...dan bulan membuat mereka tertidur.

Dengan matahari manusia bergantung, dan dengan bulan manusia belajar berserah...

Matahari selalu jadi awal ... dan bulan menutup akhir. Tidak bersatu, tidak akan bersatu...

Tapi ingatlah...
matahari tak akan dapat kesenangan tanpa adanya bulan ; dan bulan tak akan dapat tahta tanpa matahari.

Tapi ingatlah juga...
matahari dan bulan pernah saling menghidupi selama kehidupan ada...

Sabtu, 17 Juni 2017

Bila aku meminta

Bila aku meminta ; dengarkanlah aku Tuhan...
Bila aku meminta ; jawablah aku Tuhan...
Aku meminta sepuluh jari ini setia memainkan setiap alat musikmu.
Aku meminta agar roh musik malaikat memenuhi aku, agar orang-orang merasa hadirat Tuhan itu ada melalui musik yang aku mainkan.
Aku tidak berseragam dan bertitel musik, aku hanyalah awam, tetapi jika Engkau mau memakai aku lebih lagi,,, maka berkatilah aku ya Tuhan... melalui musik ini... melalui seni yang aku sukai...😊

Rabu, 14 Juni 2017

Only God

Aku tahu Tuhan ; tiada tempat yang paling aman dalam dunia ini selain dalam tangan-Mu yang perkasa.
Aku terlalu kecil untuk dunia yang besar ini... Aku mau berlari kemana lagi? Aku mau pergi kepada siapa? Bukankah hanya kepada Engkau saja aku berlari?

Minggu, 11 Juni 2017

Roland E-56

"Keyboard Roland E-56" Aku sudah hidup denganmu selama belasan tahun, dan akan hidup denganmu selama-lamanya. Aku selalu tidur disampingmu, lalu kadang kau kubawa kemana jiwa-jiwa memintamu hadir.Meskipun banyak wanita cantik yang telah merayu dengan berbagai keindahan suara yang memukau, namun aku tetap mencintaimu. Aku tetap memilihmu.
Aku mencintaimu dalam jari-jariku yang sudah mulai kaku ini.  kamulah benda yang paling mengerti aku. Entah sudah berapa kali aku meneteskan air mataku diatas tubuhmu yang indah ini. aku menangis karena aku mencintaimu. Aku dan kamu memang tidak pernah menunjukan pertunjukan agung seperti pemusik tenar lain, namun aku tahu kita adalah sepasang yang sesekali membuat Tuhan tersenyum. Mereka mungkin menganggapku berlebihan dalam membuat tulisan ini. Atau berfikir aku terlihat aneh hanya karena suatu benda. namun jelas aku dan kau telah menjadi satu dalam suatu harapan yang sederhana. Ketika nanti aku menikah dan dianugerahi anak, aku akan mengenalkanya denganmu. Akan kubaringkan anakku diatasmu dan dia belajar mengenalmu dari sejak masa kecilnya.
Tanyakan aku, mengapa aku begitu mencintaimu? Tanyakan? Tanyakan biar kujawab.
Denganmu aku dapat menyembah Tuhan. Kau adalah alat untukku melayani Dia.
Denganmu aku dapat mengibur seseorang atau beberapa orang.
Denganmu aku kembali mengingat Pamanku yang telah pergi bersama keabadian.
Jadi, tinggalah terus disudut kamarku, dan diamlah disitu.
Terima kasih untuk kehadiranmu yang begitu berarti.
I love you.

Ambon, 13 Juni 2017.
Feliks Savero Pattinama.

Jumat, 09 Juni 2017

Dapatkah hujan mengerti?

Hujan... kulihat kau tidak turun dari langit saja, namun kau pakai biji mata sebagai tempatmu berjatuhan.
Hujan... aku mengerti ini waktumu untuk datang, namun milikilah perasaan.
Hujan... bagaimana bila kalau kau menjadi besar di tempat yang aman, dan kecil di tempat yang tidak aman saja.
Hujan...kau kalau kau ingin harta, maka ambil saja, tapi jangan nyawa.
Hujan...mungkin kau bukan bahaya bagi sebagian kehidupan, tapi kau juga ancaman bagi kehidupan lain.
Hujan... aku tidak ingin menyalahkanmu, aku hanya meminta pengertian darimu.
Hujan...aku mencoba merasa menjadi bagian dari orang lain, sehingga aku mencoba bersepakat denganmu dalam doa.
Hujan...bila kami berdosa, maka beri kami kesempatan untuk memperbaiki, jangan marahi kami terlalu lama.
Aku merasa sebagaimana aku mendengar. Aku merasa sebagaimana aku tidak melihat.

Hujan, Oh Hujan...
Mungkin kamu belum mengerti tangisan, tapi Tuhan mengerti, dan Tuhan peduli.

Ambon, 9 Juni 2017.
Feliks Pattinama...

Minggu, 04 Juni 2017

Menulis kisah itu penting

Keputusan bodoh adalah mempercayai. Kesalahan terbesar adalah membohongi orang yang tidak pintar melihat kebenaran. Hal itu terjadi dimalam yang sempit dan penuh sesak. Waktunya adalah tepat, dan benar. Bulan membuat atraksi di waktu kedatangannya sendiri. Malam menjadi tahanan dan hujan menyikapi arti kehidupannya. Hujan adalah tangisan. Tangisan setiap waktu. Apa yang harus dia lakukan? Tidak menghadiri masa depan bukanlah keputusan yang benar, namun penyalahgunaan senyum sebagai alasan pembangun jembatan adalah kemiskinan jiwa. Miskin jiwa. Temanku berkata dia sudah menjadi baik, tapi dia tidak menemukan hadiah dari kebaikannya. Temanku yang tidak pintar harus lebih lagi belajar tentang bagaimana tertawa saat lidah dusta menghisap dengan santun. Itulah temanku yang tidak pintar menyadarkanku tentang dirinya yang memilih menjadi hujan. Apakah temanku bersalah? Ia....dia bersalah karena memudahkan siapa saja masuk kerumahnya tanpa menanyakan tujuannya? Ataukah hujan telah paham, namun menunggu waktu yang tepat untuk menangis bersama alam? Temanku yang tidak pintar belajarlah lebih giat tentang cinta. Karena akupun sendiri pernah menjadi hujan dimasa lalu.

Kamis, 01 Juni 2017

Bingung

Aku...aku pantas dengan siapa?
Kau...kau pantas bersama siapa?
Aku...aku cocok dengan seperti yang mana?
Kau...kamu cocok dengan yang seperti mana?

Aku bertanya karena bingung ; semua yang datang awalnya adalah keindahan. Kemudian pergi, dan pergi tanpa ada alasan untuk tidak bertahan. Pergi dengan alasan untuk tidak mempertahankan.

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...