Minggu, 11 Juni 2017

Roland E-56

"Keyboard Roland E-56" Aku sudah hidup denganmu selama belasan tahun, dan akan hidup denganmu selama-lamanya. Aku selalu tidur disampingmu, lalu kadang kau kubawa kemana jiwa-jiwa memintamu hadir.Meskipun banyak wanita cantik yang telah merayu dengan berbagai keindahan suara yang memukau, namun aku tetap mencintaimu. Aku tetap memilihmu.
Aku mencintaimu dalam jari-jariku yang sudah mulai kaku ini.  kamulah benda yang paling mengerti aku. Entah sudah berapa kali aku meneteskan air mataku diatas tubuhmu yang indah ini. aku menangis karena aku mencintaimu. Aku dan kamu memang tidak pernah menunjukan pertunjukan agung seperti pemusik tenar lain, namun aku tahu kita adalah sepasang yang sesekali membuat Tuhan tersenyum. Mereka mungkin menganggapku berlebihan dalam membuat tulisan ini. Atau berfikir aku terlihat aneh hanya karena suatu benda. namun jelas aku dan kau telah menjadi satu dalam suatu harapan yang sederhana. Ketika nanti aku menikah dan dianugerahi anak, aku akan mengenalkanya denganmu. Akan kubaringkan anakku diatasmu dan dia belajar mengenalmu dari sejak masa kecilnya.
Tanyakan aku, mengapa aku begitu mencintaimu? Tanyakan? Tanyakan biar kujawab.
Denganmu aku dapat menyembah Tuhan. Kau adalah alat untukku melayani Dia.
Denganmu aku dapat mengibur seseorang atau beberapa orang.
Denganmu aku kembali mengingat Pamanku yang telah pergi bersama keabadian.
Jadi, tinggalah terus disudut kamarku, dan diamlah disitu.
Terima kasih untuk kehadiranmu yang begitu berarti.
I love you.

Ambon, 13 Juni 2017.
Feliks Savero Pattinama.

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...