Sabtu, 27 Mei 2017

Hujan dan seni

Hujan melompat dari langit sementara sebatang pensil menyatu dalam satu perintah mata.
Hujan menelan permukaan tanah sementara garis-garis tak berhenti mengadu nasib.
Hujan dianggap anugerah dan dikutuk sebagian jiwa, sementara goresan-goresan kehampaan telah menampakan suatu gambar khayalan.

Aduh kawan, seni itu tidak gampang.
Seni itu susah namun menyenangkan. Jika kamu tak sabar dalam menyelesaikan seni, bagaimana mungkin kamu bisa bertahan dalam mencintai seorang wanita?

Ambon,3 Mei 2017...
Feliks Savero Pattinama

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...