Rabu, 31 Januari 2018

150 tahun

150 tahun lagi, dan bulan darah akan kembali. Kami mungkin sudah mati, dan penerus kami akan melihatnya.

Selasa, 30 Januari 2018

Meminta dari Allah dalam YESUS

Aku terus meminta kepada Allah. Aku terus meminta dari Yesus.
Yesuslah jawaban dari setiap masalahku.

Kamis, 11 Januari 2018

Anda ada karena Allah

Pertama-tama anda harus mencintai diri anda. Anda mulai menghargainya, dan tak boleh menolaknya. Anda harus menjaga dan merawat kehidupan anda. Anda harus menerima bahwa anda adalah buatan tangan Allah yang sempurna. Ketika orang lain sedang membenci kehidupan dan dirinya sendiri, anda tak boleh mengikuti hal itu. Anda harus melangkah sampai akhir.
Anda harus berjuang bersama diri anda, dan memperlihatkan bahwa kemahakuasaan TUHAN yang membuat anda berhasil dalam melangkah. Anda harus berkobar, anda tak boleh menutup semangat.
Senyuman anda, tatapan mata anda, suara anda, cara anda berdiri,cara anda berjalan, semua hal yang anda lakukan itu berbeda dan unik. Tiada satupun kesamaan antara anda dan orang lain. Belajarlah menemukan tujuan hidup anda. Belajarlah mengenali potensi anda. Belajarlah mengembangkan dan membanggakan. Kehidupan anda bukan berbalik dan merenungkan masa lalu dengan sakit hati yang berkepanjangan. Kehidupan anda adalah melakukan perubahan dan pembaharuan. Dalam kadar hidup, akan ada persoalan dan masalah, namun anda harus tegar dan berdiri dalam prinsip. Anda harus melatih dan bertahan. Jangan diam. Jangan helahkan nafas dalam keraguan yang berlarut-larut. Anda yang menentukan hidup anda dari pertarungan yang anda lakukan saat ini. Jangan merasa besar, sadarilah bahwa ada TUHAN yang tidak pernah melepaskan tangan dari anda. Memintalah dipagi. Memintalah disiang. Memintalah disore. Memintalah dimalam. Anda itu terlalu cantik. Anda itu terlalu tampan. Orang-orang yang membuat perbedaan dan membanding-bandingkan akan ditertawakan. Mereka tidak mengerti bahwa Allah melihat kesembarangan mereka dalam mengolok-olok dan menjatuhkan manusia.

Ambon, 11 Januari 2018; dalam tulisan kepada mereka yang terabaikan.

Selasa, 09 Januari 2018

Tertawa

Malam itu; bintang berbicara pada bulan. Ia bercermin dihadapannya. Bulan tertawa. Ia meledek. Bulan bilang bintang berbohong. 

Dalam Yesus

Aku terpanggil, kau terpanggil. Siapakah yang dipilih?
Hati yang taat.
Hati yang setia.
Hati yang mulia.
Hati yang merendah.
Hati yang tak berdaya.
Hati yang mengaku dosa.

Tuhan Yesus menjaga dan memberkati

Tinggal dalam dosa

Dosa adalah suatu kurungan yang tidak bisa dibuka oleh manusia, malaikat jua demikian. Dosa hanya bisa dilepaskan oleh Tuhan.

dan kasih-Nya yang melepaskan kita dari ikatan dosa itu.

Minggu, 07 Januari 2018

Sentuhan mimpi

Saya telah melihat bagian dari penghianatan, dan itu akan melukai saya. Saya tahu siapa yang sedang dan mencoba bermain-main dengan sengatan lebah. Saya tahu, saya bukan manusia baru dalam pergolakan perasaan. Biar sudah - biar saja, ketika kita baik dan orang lain tidak, maka kita tidaklah kalah.

)Burung hantu bermain bersama pernak-pernik natal diatas buku yang kosong dan yang terisi(

Indonesia dimasa yang akan datang

Masa Depan Keberagaman Indonesia menjadi topik yang tidak gampang untuk dijelaskan, namun setiap orang berhak untuk memprediksi masa depan dari negaranya berdasarkan kondisi yang sementara terjadi. Indonesia dari sejak kemerdekaan hingga saat ini tetaplah suatu negara dengan keberagaman yang melimpah. Keberagaman yang berselimutkan kekayaan SARA sungguh tidak dimiliki oleh negara-negara lain. Indonesia seperti suatu taman yang indah : yang dikelilingii oleh ribuan tanaman dan bunga-bunga. Indonesia seperti lautan bebas yang dipenuhi oleh segala jenis ikan. Indonesia seperti cakrawala yang didiami oleh jutaan bintang bercahaya dan burung-burung bersayap indah. Kemajemukan merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan wajah dari Indonesia. Indonesia adalah satu negara dengan enam agama, satu negara dengan lebih dari 300 kelompok etnik, dan satu negara dengan 1.340 suku bangsa. Adakah yang seperti Indonesia? Indonesia telah merdeka selama 72 tahun sejak proklamasi tahun 1945, dan sampai saat ini tidak ada yang berkurang dari keindahan dan kekayaan Indonesia. Perlu kita sadari bahwa ada beberapa kasus yang pernah melukai negara tercinta ini, namun seiring berjalannya waktu luka-luka itu menjadi sembuh. Kesamaan dalam suatu negara saja bisa menjadi bom yang meledakaan persekutuan, apalagi terdapat banyak perbedaan? namun, tahukah kita bahwa Indonesia memiliki jiwa-jiwa pahlawan yang tidak pernah menyerah? saat diamana
ada orang-orang yang berencana menghancurkan taman-taman kita yang indah, justru iman kita untuk membangun negara ini tidak tergoyahkan. Indonesia adalah negara yang berTuhan, Indonesia adalah negara beragama, jadi perasaan takut yang ada dalam diri kita tentang akan adanya perpecahan besar adalah suatu kesalahan. Kita tahu bahwa dasar negara kita adalah Pancasila ; yang menjadi ibu bagi semboyan Bhineka tunggall Ika. keduanya telah mejadi darah dalam setiap tubuh masyarakat Indonesia, dan keduanya adalah pedang yang akan melawan siapapun yang berani menghancurkan keutuhan NKRI. Indonesia sejatinya adalah
kumpulan jiwa-jiwa dari sabang sampai merauke. Indonesia seutuhnya adalah keberagaman kepercayaan yang bersatu dan saling mencintai. Dalam perjalanan kehidupan NKRI, ada saja hal-hal yang dapat memicu perpecahan dan peperangan, dan ini adalah imbas dari pertarungan politik si tuan-tuan dunia. Mereka tidak menjadi provokator perdamaian, malah sebaliknya mereka adalah provokator perpecahan. Mereka menggunakan kekuasaan untuk memecah belah bangsa. Mereka hadir untuk meresahkan, bukan memberi kelegaan. Perang politik yang memakan korban bukanlah mentari pagi yang baru dilihat oleh setiap pasang mata rakyat jelata. Hasil berpolitik yang tidak benar sudah ada sejak dahulu kala, dan sampai detik inipun siap menyayat setiap nadi yang tak berdosa.Kemiskinan, pengangguran, tingkat pendidikan yang rendah, dan pemahaman tentang agama yang sempit ,adalah kesempatan bagi para penguasa untuk mempengaruhi kemajemukan yang telah dijaga selama ini. Keempat faktor diatas harus dibenahi oleh pemerintah karena bisa dijadikan alat untuk menghancurkan keberagaman bangsa Indonesia. Perbedaan agama, suku, ras, etnis, dan golongan tidak ditakdirkan untuk dihancurkan ; tetapi bisa menjadi kesempatan dan peluang jika tidak dijaga dengan baik. Pemerintah harus lebih tegas dalam memberantas mereka-mereka menjadi duri didalam daging. Suatu negara akan tetap aman jika kekuasaan digunakan dengan baik. Suatu tanaman akan tetap hidup jika hama dan benalu dimusnahkan. Tidak ada yang salah dengan kekuasaan, tetapi kekuasaan yang tidak memiliki hati akan menghancurkan kenyamanan yang sementara dirasakan. Tidak ada yang salah dengan perbedaan SARA, yang salah adalah mereka yang tidak senang jika melihat keberagaman memenuhi suatu kediaman.Lalu apa pendapatmu mengenai masa depan keberagaman Indonesia? menurutku negara Indonesia akan tetap utuh dan tidak akan ada kehancuran dan perang yang tidak habis-habisnya ; alasanya cuma satu yaitu ; masih ada orang-orang baik di Indonesia. masih ada orang-orang yang beragama di Indonesia. masih ada orang yang siap mati demi menjaga keutuhan NKRI. Masih ada pemimpin-pemimpin agama yang tidak memiliki keegoisan. masih banyak doa yang dipanjatkan untuk TUHAN yang akan melindungi keberagaman ini. Jadi, lebih baik kita mendekatkan diri dengan TUHAN, dan belajar tentang ajaran agama dengan baik dan benar. Jangan membiarkan indera pendengar dihasut oleh setan-setan yang berkeliaran untuk membunuh dan membinasahkan. Indonesia bukan aku, Indonesia adalah aku dan kamu. Indonesia bukan Islam saja, bukan Kristen saja, Indonesia adalah semua agama yang bersatu. Indonesia bukan Sumatera saja, bukan Jawa saja, bukan Kalimantan saja, bukan Sulawesi saja, bukan NTT saja, bukan Maluku saja, bukan pula Papua saja. Indonesia adalah kita semua. Jika kita tidak mencintai Indonesia, kitalah pelaku, dan kitalah penjahat keberagaman. Jika kita mencintai dan menjadikan diri kita Indonesia, kita akan terus menjaga keberagaman ini meskipun kita ditantang oleh banyak pihak. kita tetap harus berhati-hati, karena penjajah keberagaman tidak datang dari luar, mereka ada dalam negara kita sendiri. Kuncinya hanya adalah bersatu dalam perbedaan, dan tidak diam dan membutakan mata.
Salam perdamaian. Salam keberagaman. Tulisan sederhana dari pemuda timur

Selasa, 02 Januari 2018

Jadikan aku daud kedua

Aku ingin mengikuti jejak Raja Daud, yang selalu dan setiap saat ingin berbicara dengan Tuhan. Aku tahu bahwa berbicara dengan Tuhan membuatku tenang.

Lepas beban

Berbicara dengan Tuhan membuat bebanku terasa lebih ringan. Ini seperti mengapung diatas air, tanpa harus berenang. Ini seperti terbang di langit biru tanpa mengepakkan kedua sayap.
Oma Village, 2018

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...