Sesak...sesak aku.
Sesak...sesak aku.
Aku ingin yang hatiku bilang pada-Mu Tuhan,
bahwa aku sebenarnya sesak.
Jikalau aku sesak, siapa mau dengar sesakku?
Sesak...sesak aku.
Sesak...sesak aku.
Aku ingin yang hatiku bilang pada-Mu Tuhan,
bahwa aku sebenarnya sesak.
Jikalau aku sesak, siapa mau dengar sesakku?
Langit Musik...
Ada nada di awan gelap, berbaris dengan lirik lagu yang tertuju pada cakrawala.
Ada irama disisi bulan, bersahut-sahutan layaknya kehidupan pernah mempertemukan.
Ada birama kejayaan menampilkan kedap-kedip jutaan mata bintang.
Ada yang melihat langit musik, dan ada yang tidak menemukan.
Langit musik tak boleh meredup karena pemutar waktu.
Langit musik harus dipenjarakan dengan keihklasan.
Ambon 21-10-2017,
Feliks Savero Pattinama
Malam, satu malam...
Malam, seribu bintang...
Malam, berteman bulan...
Malam, mengenalkan bulan...
Kalau ada malam lagi, mari jadi teman bercerita...
Jangan bersedih, jangan pesimis, ada Tuhan bersamamu. Ada Tuhan dalam harapanmu. Malam katakanlah ini padanya...
Salam dari Timur.
Feliks
Calon Isteriku yang takut akan Tuhan, datanglah kepadaku... marilah kita berdua taat dihadapan Tuhan, lalu bergumul untuk kehidupan ini. Jika kau cinta Tuhan, maka kau memiliku. Jika tidak, Tuhan akan memisahkan kita berdua.
Karena aku sungguh mencintai Tuhan...
Karena aku sungguh mencintai Yesus...
Aku tidak tahu siapa yang akan Tuhan anugrahi untuk mendampingiku, namun aku berharap kau takut akan Tuhan.
Aku berlindung pada keraguan,,,
Aku ingin mencinta, aku takut tertangkap...
Aku ingin dicinta, aku dihinggap pelarian...
Maju sama dengan ombak, mundur sama dengan tenggelamnya matahari...
Senyuman, pantaskah diparut ketidakpercayaan?
Kedatangan, jantankah mengutarakan kesepakatan?
Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...