Selasa, 30 Desember 2014

Ini namanya kehidupan



Ini yang namanya kehidupan
susah dan senang tetap harus disyukuri…
nikmat dan tidaknya tetap dihargai…
tapi ini mengenai mimpi
yang diimpikan setiap waktu…
yang diimpikan setiap malam…
yang diimpikan sejak kanak-kanak…
sejak belum bisa berjalan dan makan sendiri…
sejak belum berani melakukan dosa…

mimpi untuk menjadi seorang pemusik
saat dimana jari-jari tertanam sayu diatas tuts
lalu sel dan jaringan mencoba mengerjakan segala yang diperintahkan otak…
nada-nada apa saja dihasilkan
apakah mayor
apakah minor
apakah deras
apakah syadu
namun tetap akan dimainkan…

Feliks Savero Pattinama
Lab Zoologi 12:05 WIT

Untuk dapat mendengarmu



Untuk dapat mendengarmu
aku butuhkan telinga yang hebat
untuk dapat mendengarmu
aku butuhkan hati yang punya pengertian
untuk dapat mendengarmu
aku butuhkan pikiran yang tenang
untuk dapat mendengarmu
aku butuhkan diam yang mereproduksi jalan keluar
Karena mendengarmu adalah sulit
karena memahamimu lebih sulit lagi

karena semua bukan untuk mendapatkanmu saja
karena aku akan hidup bersamamu nantinya

jika mendengar dan memahami saja aku tak bisa
walaupun cinta, tidak berguna adanya

dan kelangsungan yang kita harapkan akan terkubur dengan sendirinya

LAB ZOOLOGI FMIPA UNPATTI
12;20 WT
FELIKS SAVERO PATTINAMA

Biar nanti cinta yang buktikan



Biar nanti cinta yang buktikan
siapa yang menyediakan hatinya tulus untuk merasa
siapa yang bertahan walau jelas waktu tidak bisa ditarik ulur lagi
aku tak ingin terburu-buru melepaskan
aku akan semakin menarik jika tetap mencinta yang sudah damai bersama
Karena tak ada pengecualian dalam mencinta
jika mencinta, mencinta saja…
apakah abad sudah berkarat
dan musim dingin tak datang lagi,
maka ada yang masih disini untuk mengatakan hal yang sama
yang setiap saat dikatakan pemuda-pemudi saat kasmaran…

aku mencintaimu dalam anugrah Tuhanku…

Feliks Savero Pattinama
Lab Zoologi Fmipa Unpatti
12:43 WIT

Cerita dibalik Hp Nokia 1280 milik Bang Feliks Savero

Ilusi dan ilustrasi kali Ini mengenai handphone. Ilusi nyata yang bukan perumpamaan. Yang akan dibuat dalam tulisan untuk ditertawai. Yang bukan sulapan. Yang bukan sulaman. Bukan magic atau rekayasa. Ini tulisan nyata mengenai sebuah benda yang telah menjadi kebutuhan manusia modern abad ini. Tahukah anda apa yang disebut dengan handphone? Anda tahu, kan! Masakan belum tahu? Beneran belum tahu? Kenapa belum tahu? Ayo cari tahu. Handphone Atau bahasa indonesianya adalah telepon genggam. Handphone yang dibawa kemana-mana, tanpa ada penghalang dan rintangan (kabel, maksud anda?). Handphone yang gunanya untuk menelepon. Atau memanggil. Bukan berteriak. Bukan untuk dilempar ke dinding seperti bola (semoga ada yang merasa pernah melakukan dosa tersebut)
      Handphone dalam bahasa yang sudah mendunia maya, yaitu Gadget. Yang sudah digunakan oleh hampir seluruh penduduk dipermukaan bumi ini. yang di bawah permukaan bumi masih berenang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, nantinya lebih sakit lagi. Awalnya handphone adalah alat komunikasi tanpa tatapan. tanpa saling pandang, tapi mendengar suara. Kini handphone mendekatkan kenyataan untuk dapat melihat dan berbicara, namun tak berpapasan juga.(sio kasiang) Sejarah mengetik, bahwa : 15 dari 3 manusia di bumi telah memiliki handphone. 15 dari 4 manusia telah menggunakan handuk, dan 15 dari 14 manusia juga menggunakan handbody. Ini sejarah baru. Sejarah yang berasal dari kenyataan yang tidak pahit. Saya sangat bangga terhadap  apa yang dilakukan oleh Alexander Graham Bell( terima kasih Oyang). Karena dia, dan kepintaran TUHAN, maka sebuah telepon diciptakan. Kemudian berkembang dan mengganti nama dari akte kelahiran menjadi handphone. Dan nantinya tak tahu lagi akan diberi nama seperti apa.
      Handphone punya banyak cerita. Cerita yang begitu luas. Yang berhasil membuat dunia terasa begitu dekat. Begitu dekat dengan lebarnya daun kelor. Dicampur terasi dan ikan asin. Nasi panas dan es jeruk… ummmmmmmmmmmmmm Nikmat Coy. Dari anak yang besar hingga orang tua yang kecil semua memiliki handphone. dengan berbagai merek, handphone dijual untuk semua konsumen. Mulai dari konsumen tingkat satu, hingga produsen dan pengurai. Maka jadilah satu rantai makanan yang memiliki peranan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Awalnya handphone hanya berisikan 1 tugas penting, yaitu menelepon. Berkembang lagi dan bisa mengirimkan pesan melalui teks. pesan gambar. pesan video. Pesan natal dan tahun baru. Mengirim email. mengirim surat. Kadang perabotan rumah tangga. Kadang daging cincang dan mie rebus (Wuih canggih).
      Apa saja yang ada didalam handphone, bukanlah cerita baru. Bukan cerita lama. bukan cerita yang ingin diceritakan. Tapi ingin diberitakan. Berita kepada kawan. Kawan lama yang menghilang. Menghilang karena handphone berdering dan memberi isyarat. Isyarat yang membisu namun tak membuat bisul. Yang kala itu kita masih remaja. Yang polos hatinya,,, bercerita.
cerita ini mengenai handphone ku yang sudah mulai tenggelam dari peradaban. Yang ditertawai, jika diperhatikan. Yang sudah tak menunjukan rupa sepotong handphone. Yang sudah tak menunjukan rupa sebuah handphone. Yang sudah tak menunjukan rupa seekor handphone. Yang sudah tak menunjukan rupa Sekantung/sebakul/sehelai handphone.
      Untuk menulis lebih panjang, maka saya harus mempersingkat tulisan handphone menjadi hp.(sah????)..... Jika mengerti anggukan kepala. Angkat tangan dan berikan seratus ribu. Hp-ku adalah hp pertama. Hp yang lahirnya pada zaman adam dan hawa.(tapi bukan di taman eden). Yang konon katanya menyimpan misteri dalam kardus.
Yang menyebabkan nilai dari suatu penelitian merosot atau bahkan tidak ada harganya sama sekali. Hp yang selalu bersama dalam suka maupun cinta. Dalam rasa maupun asa.dalam saku celana dan saku kemeja. Kadang di dalam tas. kadang di atas meja. Kadang ke dapur dan mencuci piring kotor. Itulah hp yang seenaknya bisa berpindah sesuai jadwalnya. Walaupun hp-ku tak memiliki nilai jual di pasar modern. Aku tak akan menjualnya di pasar tradisional pula. Walaupun tak punya kamera. Tak punya perangkat pengiriman. Tak punya warna layar, Tak punya infra-red/green/blue/water color, I’m proudly. Because it’s my handphone. My handphone since 1992(sejak aku lahir hp ini sudah ada disamping tempat tidurku). jika ingin membanggkan, mari membanggakan. Tapi jangan menyombongkan. Itu bukan hal yang manusiawi. Itu bukan hal yang binatangi. Itu juga bukan hal yang tumbuhani. Ini cerita tentang sebuah hp… cerita yang ingin saya bagi kepada yang mau membaca tanpa mencela…

Ada beberapa hal yang bisa dibanggkan dari hp ini :
1. Hp ini adalah hp asli buatan tangan manusia.
2. Hp ini kuat dan ramah kepada sesama.
3. Hp ini tak pernah memiliki pulsa yang kurang dari Rp.50
4. Sebelum aku menelepon seseorang, hp ini sudah bekerja dengan sendirinya.(hebat)
5. Sebelum aku meng-sms seseorang, hp ini sudah mengirim sms-ku dengan sendirinya(wuihhh ajep, bang)
6. Aku tidak pernah melakukan misscall untuk mencari keberadaan hp-ku yang hilang tanpa jejak.lantas hp-ku yang bersuara besar dan berkata, “bang feliks”,,, aye disini. Jangan dicari lagi. (luar biasa)
7. Hp ini punya banyak nomor wanita cantik yang sudah tua(mau????)
8. Hp ini jarang dipegang pacar
9. Hp ini yang selalu memberi informasi kuliah kepada seluruh masyarakat Bio’fun 2010, selama kurang lebih 4 tahun terakhir ini.
10. Hp ini yang selalu mengeluarkan kata-kata iman, dan rayuan kepada halayak yang menerimannya.
11.Hp ini dibeli dari hasil keringat dan cucuran air hangat.
12.Hp ini adalah hp pengganti sony ericsson w200i yang masih hidup

walaupun hp-ku kecil, hitam, dan dekil. Urak-urakan. Ugal-ugalan. Suka pulang malam. Boros. Mabuk-mabukan. Boncengan dengan cabe-cabean. Boncengan dengan Tomat-tomatan. Boncengan dengan Kangkung-kangungan .Tapi ini hp-ku. hp yang telah membesarkan aku. Dia hanya punya satu fitur yang bisa dibanggakan, yaitu radio. Dia hanya punya satu fitur yang bisa di puji, yaitu senter ajaib. Dia hanya punya beberapa game yang bisa disanjung. Snake Xenzia, Bounce, dan Radip Roll. Yang lebih mahal banyak dari nokia tipe 1280 ini. Yang lebih canggih banyak pula. Yang seperti ini langkah. Karena demikian langkahnya, maka hp ini akan segera dijual di toko bagus. Ada yang berminat?  hubungi 085243850818 (Yang cewek-cewek ayo tlp/sms) ini promo akhir tahun. Diskon 100%. Pajak ditanggung penjual.


Selamat Natal dan Tahun Baru, untuk pembaca blog…
yang terbaik dari anda  dilanjutkan di tahun depan.
yang buruk dari anda dikubur dalam-dalam, lalu ceburkan ke laut…

hormat saya : Feliks savero Pattinama
Lab Zoologi Fmipa Unpatti 15:57 WIT


Sabtu, 27 Desember 2014

"Ini kisah natal yang tak akan bisa dilupakan"


      Ada yang beda dalam penulisan kali ini. Yang lebih mengarah pada kejadian, yang tak biasa terjadi selama kurun waktu sejagad raya(lebay). Kejadian itu adalah menikmati suasana Natal sendiri. Yang biasa ke Gereja sama-sama. Kali ini harus sendiri. Yang biasa berdoa sama-sama. Kali ini berdoa sendiri saja. mengapa demikian? Coba tanyakan kepada rumput yang bergoyang dangdut disana. Ini karena sebuah tujuan masa depan. Tujuan yang menghasilkan sebuah pangkat baru. Tujuan yang bernama penelitian(penilitian apa?). Natal yang indah, terasa lebih sederhana. Karena tak ada uang, tapi ada harapan. Karena tak ada makanan, tapi ada kenikmatan. Karena tak ada penghuni rumah, tapi ada sukacita yang diciptakan hati sendiri. Mulai bulak balik membalikan diri dari kampus ke rumah seperti beranda dengan dapur. Seperti profile dengan dapur. Seperi imbox dan notification dengan dapur. Dan seperti dapur dengan dapur. Rasanya jauh, tapi begitu dekat dihati. Ada lagi yang lebih berbeda. Yang biasanya jalan dan memegang tangan setiap jemari tangan sanak keluarga, kali ini harus lebih memiliki perasaan yang ihklas tulus dengan mengerjakan tugas di laboratorium untuk memberi makan-minum mencit dan tikus. Menimbang berat badan. Menimbang berat ketek. Mengganti popok khusus. Mengganti sekam padi, lalu mendoakan keselamatan mereka sebelum hari penghakiman tiba. Satu lagi yang beda,,,, Yang biasa berkunjung di rumah pacar. Atau calon pacar. Atau calon isteri. Kali ini ditiadakan dan dihapuskan dari benak. Bokap dan nyokap mantu, selamat natal dari hati saja. Semoga calon anak mantu ini diterima di rumah kalian suatu saat nanti dengan bebas dalam satu ikatan bernama rantai keluarga.
      Senja sore 24 desember 2014 setelah beberapa tugas terselesaikan, aku dan diriku yang lelah tak beraturan menyadarkan raga untuk kembali ke rumah guna persiapan malam kudus yang sunyi dan senyap. Dengan kendaraan yang dititipkan Tuhan, aku mengendarainya sopan menuju dermaga Feri Poka-galala. Sesampainya dilaut, kukabarkan semuanya. Kepada ombak, kepada bintang, kepada matahari. Kepada apa yang kulihat dan kurasa, bahwa dirumah saat ini tak ada seorangpun yang bisa kujumpai. Semua sedang kembali ke negeri tempat kelahiran mereka. Dan anak bungsu kalian harus belajar menjadi mandiri di hari yang suci ini. tak ada kunci rumah ditangan. Tak ada di tas. Tak ada di mesin pencari “Google. Lalu di mana? Dimanakah kau berada kunci rumahku? Mengapa kau harus mengerjaiku disaat yang mengharumkan negara dan bangsa ini?. Ingatku kembali.ternyata dititipkan kepada keluarga disamping rumah. Keluarga dekat bernama tetangga. Bahagia sudah setelah kebingungan menyapu bersih lantai hati, bersama nasib yang indah sedang melambai sukma lingkaran pikiran. Yang berpenghuni pemegang kunci lagi ke Gereja. Artinya kunci rumah tak ada saat ini untuk digunakan. Hari yang bahagia mengapa begini?. Aku tak percaya kau membangunkan kebingunganku. Didalam tas tak ada kemeja untuk dipakai pada ibadah malam kelahiran Juru Selamatku. Sepertinya harus mencari sahabat terdekat untuk mendapatkan sepotong kemeja. Tapi siapa? Siapa yang bisa meminjamkan?...kupejamkan mata ini, lalu mencoba  mencari nama sahabat saat mata tak meraba cahaya. Apakah berhasil? Kurasa tidak. Aku tidak punya sahabat. Kuulangi lagi dengan cara yang sama. Kurasa tidak, Aku tidak punya teman. Sekali lagi dengan cara yang sama namun lebih meng-imani. Kurasa tidak, aku tak punya siapa-siapa. Tapi mereka punya aku(muntah). Singkat cerita, aku menemukan kawan terbaikku yang tinggal sedikit berjauhan dari rumahku yang sekarang. Kawan seperjuangan. Kawan satu barisan musik. Kawan terdekat sepanjang waktu. Dengan rela dan tulus, dia pinjamkan kemeja untuk kupakai di ke Gereja. Terima kasih kawan. Karena kau dan kemejamu yang seukuran denganku, aku boleh mencari TUHAN yang aku percayai hingga aku mati nanti. Setelah kemeja terpinjamkan oleh kawanku itu, aku kembali ke rumah yang masih terkunci rapat. kubersihkan seluruh tubuhku dengan cara mandi. Mandi yang berbeda dari mandi yang biasa. Mandi dibelakang rumah. Belakang rumah yang masih terlihat seperti hutan, namun bukan hutan.Tak ada binatang buas disitu. Meskipun ada, aku tetap harus mandi. Mandi yang unik. Mandi tanpa melepas pakaian di badan. Ini karena rumah terkunci(mengulang pendertiaan). Dan ini kunikmati dengan perjuangan. Jika tak ada seuntai tong dengan beberapa milyar tetesan air yang tertampung, maka tak ada lagi mandi. Tidak ada lagi ucapan terima kasih seperti iklan di tv yang bisa aku sampaikan. Iklan yang berbunyi : sekarang sumber air su dekat. beta bisa mandi dan pergi ke Gereja. Lalu mandi terjadi dengan begitu menyenangkan. Bermandikan cahaya matahari yang tidak berapa detik lagi akan menghilang ke wilayah lain. Beruntung ada seekor sabun. Tapi bukan sabun colek. Bukan sabun cuci tangan. Bukan juga sabun sirih. Ini sabun mandi yang dititipkan malaikat untuk membersihkan tubuhku dari noda dan dosa selama berada di Lab Zoologi. Karena hari ini hari natal. Aku harus bersih utuh. Seperti seorang bayi yang baru lahir. Itulah aku hari itu. bagaimana aku mengganti pakaian dan mengeringkan badan, tidak ingin aku ceritakan disini. Di telepici ini.
      Ada deodorant di tas ajaib. Ada sepiring minyak rambut. Alkitab sudah tergeletak indah di dalam job motor. Kerapian beberapa persen sudah terlihat dibawah matahari. Aku masih ganteng, walau tak seganteng Ariel Peterpan. Walau tak setampan Ariel Noah. Kini tak ada yang kurang untuk menghampiri TUHAN.
aku harus mencariNya dengan sungguh hari malam ini. Dan tidak ada seorang yang harus menghalangiku. Kalau ada, mari berkelahi. Aku tidak takut. Tapi aku pasti akan kabur.
      Aku pergi ke Gereja. Gembiranya aku terlambat. Tapi beruntung mendapatkan sebagian tempat duduk yang masih kosong. Walaupun berdesakan, aku tak peduli. Ini hari natal, tak boleh ada yang saling marah. Apalagi karena tempat duduk. Demikian juga ini adalah Gereja. Gereja adalah tempat ibadah. Yang mau berkelahi segera ke luar, dan jangan kembali lagi. Kalau kembali harus dalam keadaan yang lebih tenang.
      Ibadah yang sakramen segera dimulai. Semua yang berdosa menundukan kepala, lantas aku yang paling berdosa pun ikut mengakui. Lagu natal dinyanyikan. Liturgi natal diucapkan. Penampilan dari Vocal Groupku memuaskan. Penampilan dari Paduan Suara tak kalah indahnya. Semua yang bernafas memuji Tuhan. Doa syafaat. Persembahan syukur. Doa berkat. Ibadah selesai, dan saling berjabat tangan mengucapkan selamat natal. Saling bersentuhan pipi bagi yang wanita. Yang pria hanya bisa menyapa lewat pergelangan tangan. Ku tanya pada hati, Adakah natal membawa perubahan bagi kita semua? Apakah hanya kemeriahannya saja. lalu maknanya hilang bersama kemegahan benda penerang yang yang muncul setiap setahun sekali. Natal itu harus punya arti. Natal bukan hari biasa. Bukan hari memunafikan diri. Natal adalah hari pertobatan. Karena Kristus ingin menjadi manusia dan menghapus dosa kita. Lantas apa gunanya kita mencari kesibukan lalu tak peduli dengan semua yang Ia berikan. Dan Tak peduli dengan HatiNya yang hancur saat kita memporak-porandakan kehidupan yang berharga ini. sudahkah sadar? Ataukah nanti? Nanti itu kapan? Mau merasa api neraka? Ini bukan untuk menakuti-nakuti. Ini mengenai pilihan yang bisa kita pilih selagi masih ada waktu. Jangan abaikan panggilan Tuhan yang baik ini.(khotbah pribadi berakhir)
      Sepulang Gereja, aku kembali ke rumah. Tapi kunci rumah belum ada. Tapi rumah yang memegang kunci sudah menandakan ada penghuninya. Segera ku permisikan tubuhku. Lalu aku menyapa dan meminta kunci rumah. Terima kasih sudah menyimpannya dengan baik. Kini aku ingin melihat keadaan rumah yang lama tak aku jumpai(pergi ke mana kau selama ini, bang Savero Feliks?)
      Rumahku baik-baik saja. masih ada dinding rumah. Atap masih utuh. Pintu dan jendela juga. Cuma telepici sudah terbalik. Mungkin ada yang sengaja menonton dengan cara yang berbeda. Apakah alien ada dirumahku? Mari berkenalan biar aku punya banyak teman. piring dan gelas masih ada. Semua masih ada. Tapi dimanakah feliks? Mengapa dia tak ada? Bukankah dia yang harus menjaga rumah seperti satpam ? Dan tidak keluyuran seperti ini? anak itu,,, nanti kalau aku temui, akan kejewer keping kupingnya, biar ingat perintah orang tua.
      rumah tak ada bedanya. Masih seperti dulu saat perang dunia pertama terjadi.masih seperti runtuhnhya kerajaan majapahit dan taruma negara. tapi ini rumahku. Tempat aku bertumbuh menjadi seorang manusia yang gagah perkasa. Yang siap membasmi kejahatan. Apa yang akan aku lakukan disini, dimalam natal ini? iya,,,, iya… kali ini harus sendiri. Sendiri tanpa cinta… dan mendokan yang lagi di tempat lain. Dan mendokan semua orang. Dan semua penghuni bumi. Hewan dan tumbuhan harus didoakan juga. Biar doanya panjang. Dan natal jadi lebih menarik untuk dibuat dalam tulisan. Lapar sungguh perut ini. sungguh sangat. Sepertinya harus mencari makanan diluar. Ditempat yang tiba-tiba terpikirkan dalam otak kecil di belakang. Nasi kuning pangkalan taksi. Pasti ada, Semoga(dalam hati mendokan umur yang panjang bagi penjual nasi kuning).
      rumah dikunci olehku. Tapi tak menitipkan kunci ke tetangga lagi. Memang harus dikunci rumahku. Ini semua biar pencuri tak seenaknya masuk seperti tamu. Biar pencuri lebih sedikit berusaha. Supaya kalau terjepit jebakan, maka alarm akan berbunyi. Dan warga sekampung akan memberi oleh-oleh natal. Oleh-oleh pukulan super Mario bross.(ngerti???)
      rasanya cerita ini semakin panjang. Tapi harus diketik biar bisa dikenang di tahun yang akan datang(tahun 2015-seterusnya). Motor jadi teman berjalan. Motor menuju lokasi yang diincar. Uang dikeluarkan. Nasi dibeli. Lauk pun tak lupa dimasukan. Jadilah nasi kuning hasil sulapan tangan penjual. Ini bu,,,, uangnya. Saya kasi gratis ! tak usah saya ambil uang kembalian(padahal uang pas). kami saling menyapa ramah tama. Berlapang dada. Berbela sungkawa. Dan air mata berucucuran, karena ibu itu tak rela melepaskan nasi kuningnya. Saya tak rela merampas haknya. Tapi ini mengenai perut. Dan nasi kuning berhasil saya raih di hari natal. Saya mendapat piala penghargaan dari walikota(humor yang hebat). Hmmmmmmm,,,,,,,, Ini makan malam yang enak. Uang sendiri. Natal sendiri. Nasi kuning sendiri ,tanpa harus berbagi.(mau berbagi kepada siapa, coba). Motor dikendarai lagi. Melambung satu demi satu kendaraan yang mencoba menghalangi perjalananku. Ada mobil, ada motor. Ada becak. Ada gerobak. Ada rusa. Ada gajah. Ada Singa. Ada semut. Ada tikus. Dan seekor unta dari Arab saja terlewati seru. Saatnya pulang, berdoa, merenung, dan bertobat, lalu menikmati malam. Akhirnya tiba juga dirumah. Sungguh lelah hari ini. tapi harus kuat. Tapi harus tetap membuka mata sebelum waktu untuk tidur. Nasi kuning dipecahkan diatas piring. Ditaburi sendok dan garpu. Dibumbui dengan doa untuk malam natal yang di rasakan semua orang. Doa malam natal yang indah. Saat dimana Papa, Mama, dan Kakak lagi berdoa natal di tempat lain. Dan aku disini dengan sebuah lilin, nasi kuning, dan Alkitab, mulai berucap kata (haru). Dan doa ini mengakhiri cerita jenaka yang tak beraturan lagi.
      SELAMAT MALAM TUHAN YESUS. SELAMAT ULANG TAHUN BAGIMU, JURU SELAMATKU. TERIMA KASIH SUDAH MAU MENJADI MANUSIA. DAN AKU BANGGA. DAN AKU BAHAGIA. DAN AKU BERSUKA CITA. KARENA SUKA CITA INI HANYA UNTUKMU. SUKA CITA MENIKMATI MALAM NATAL SENDIRI. WALAU SENDIRI TAPI TETAP BERSYUKUR. KARENA MASIH BANYAK KEHIDUPAN YANG LEBIH MENYEDIHKAN DARI KEHIDUPANKU YANG KAU BERI INI. PAPA, MAMA, KAKA SEDANG BERADA DI TEMPAT LAIN. DAN AKU MENDOKAN MEREKA. MENDOAKAN KELUARGA YANG LAIN. MENDOAKAN TEMAN. MENDOKAN SIAPA SAJA, YANG AKU KENAL, DAN YANG TIDAK AKU KENAL. BIARLAH BERKENAN ENGKAU LIMPAHKAN YANG TERBAIK BAGI MEREKA. BERI UMUR YANG PANJANG. KESEHATAN DAN STAMINA YANG BAIK. JAGA DIMANAPUN MEREKA BERADA. DAN LEBIH DARI PADA ITU, KAMI YANG MASIH BERDOSA INI DAPAT SEGERA SADAR. LALU KAMI BERTOBAT. KARENA DUNIA INI MEMBERI YANG TIDAK BERTAHAN. DAN YANG ABADI ADALAH BERSAMA DAN MENGIKUTIMU SAJA. BERI KETABAHAN BAGI YANG BERDUKA. BERI SUKACITA BAGI YANG BERSEDIH. YANG SAKIT MARI SEMBUHKANLAH. BERI RASA SYUKUR KEPADA SIAPA SAJA.BERI HATI YANG TULUS MENCINTAIMU. DAN KAMI AKAN MEMULIAKANMU SEUMUR HIDUP KAMI. BIARLAH NATAL INI MEMBERI DAMPAK YANG TERBESAR SEPANJANG KEHIDUPAN KAMI. SUPAYA KEHIDUPAN YANG KAU BERI AKAN MEMENUHI TUJUANMU. INI DOAKU YANG PENDEK. YANG TIDAK SEMPURNA. AMPUNI SEGALA DOSAKU. DAN JADILAH SEPERTI APA YANG KAU INGINKAN. DIDALAM NAMAMU YESUS YANG SUCI, AKU, HAMBAMU, BERDOA. AMIN

Saya,Feliks Savero Pattinama
menulis pada Rumah dan Lab zoolgi.

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...