Selasa, 01 Agustus 2017

Siapa Jagoanmu, Giant? Wizard? or Elf?

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melupakan stress, salah satunya dengan
cara bermain. Bermain memiliki beberapa syarat utama, yaitu kesiapan fisik,kemauan
keras,senyum lebar dan tatapan mata yang manja (Cieeeee). Tidak ada batasan untuk
bermain suatu permainan, karena semua umur dapat bermain. Apapun permainannya
minumnya TEH BOTOL SOSRO ( ayo bersulang).
Untuk hari terakhir di bulan Juli 2017, ada sesuatu yang ingin saya ceritakan kepada
para netizen (warga internet).Pagi-pagi buta saat matahari masih menyalahkan cahaya wi-fi
di negara-negara tetangga, saya dikejutkan oleh suara bising dari loteng kamar. Saya pikir ini
adalah bunyi alarm, atau suara tarian pemanggil hujan, namun terdengar jelas bahwa ini
adalah nada-nada dari sebuah lagu. Ternyata ini lagu “Deposito”. Lagu yang sedang
mendunia . Dimana-mana lagu ini diputar. Di rumah tetangga, cafe, televisi, radio, mobil
penumpang, terminal, lorong-lorong, tikungan jalan, bawah jembatan, bawah tempat
tidur,dll. Intinya setiap tempat sedang menikmati lagu ini.
Saya segera bangun dan mengambil tangga untuk naik ke loteng. Semakin mendekat,
suara lagu ini semakin keras terisap oleh lubang telinga saya. Saya terkejut sekali, ternyata
ada acara party. Siapa yang ulang tahun? Atau siapa yang sudah menikah?
Alammaaaakkkkk.... ternyata keluarga cicak sedang menikmati 100 hari lahirnya cucu
pertama mereka.Ada kue, ada puding, ada daging, dan ada angin. Ada Pizza, Pizzang
Goreng, Pizzang rebus, Pizzang tongkat langit, dan Pizzangan yang sedang jatuh cinta
(hahahahhaha). Ternyata banyak sekali hidangan yang keluarga berekor ini sajikan untuk
merayakan kebahagiaan mereka. Saya hanya bisa menatap dari jarak 2 cm dan
mengucapkan selamat ulang tahun untuk anak mereka. “selamat ulang tahun anak cicak,
semoga semakin lihai dalam memanjat tembok. Semoga setiap hari kamu berhasil
menangkap nyamuk di rumah saya”. Selesai berjabat tangan dengan jari kelingking, saya lalu
turun dari loteng dan kembali melanjutkan mimpi yang sudah saya tunda.
Setelah tidur selama 3 jam, 180 menit, 10.800 detik, 32,000 titik, saya lalu bangun,
mandi, dan segera menuju tempat belajar bahasa asing.Tempat ini adalah tempat yang
paling menyenangan untuk belajar. Tempat ini adalah tempat paling asik untuk menemukan
kebahagiaan dalam kebersamaan. Kita tidak hanya berburu pengetahuan, tetapi
memperjuangkan mangsa (ondos karing). Maksud saya, kita lebih berani berbicara di depan
banyak orang untuk melatih perkembangan belajar kita.
Ada satu terapi pembelajaran yang saya sukai, yaitu belajar dan bermain (BDB). BDB
melatih kita untuk menganalisa pengetahuan dengan zona penyegaran. BDB menghasilkan
pemahaman baru bahwa bahasa asing itu tidak harus ditakuti. Jika kita senang, maka kita
akan suka. Jika kita suka, maka kita akan jatuh cinta. Jika kita jatuh cinta, kita seperti tidak
terkontrol. Maunya bertemu setiap waktu, dan berbagi sepiring nasi kelapa.(alaayyy)
Beberapa hari sebelum pertemuan belajar, para murid menerima sms dari Miss
University (nama dan suara disamarkan), untuk datang dan menikmati hari spesial yang
sudah dipersiapkan oleh para pengajar. Ini sambutan yang menarik. Sesuatu yang spesial
tidak boleh diabaikan. Spesial adalah perbedaan. Spesial jarang sekali terjadi. Jam 2 siang lewat 20 menit, para murid yang sudah mengantri karcis, dipersilahkan
masuk, dan membuat lingkaran dengan kursi yang telah disediakan. Tujuan dari membuat
lingkaran dengan kursi adalah agar ruangan terlihat lebih menarik jika difoto dengan
menggunakan kamera drone dari atas. Yang sudah mengambil kursi boleh duduk, dan siap
untuk memulai permainan.
Permainan yang pertama adalah mencari tempat duduk yang kosong setelah nama
buah yang kita pilih disebutkan. Siapa yang tidak mendapatkan tempat duduk, maka akan
menjadi pemandu penjualan buah-buahan.(Jika tidak mengerti lambaikan tangan halusmu
ke kamera). Dalam permainan ini, siapa yang paling lincah seperi kijang, akan mudah sekali
mendapatkan tempat duduk yang kosong, sedangkan siapa yang melambatkan langkah kaki,
akan ditabrak dan memantul ke dasar ubin seperti bola pimpong(poeeng-poeeng).
Perminan kedua adalah menyebutkan angka dan berdiri. Permainan ini
menggunakan rasa dan empati. Harus hati-hati, dan tidak harus terburu-buru. Siapa yang
kalah, akan keluar dan menjadi penonton dunia maya. Peraturannya adalah : jika dalam
waktu yang sama dua orang berdiri dan menyebut angka yang sama pula, maka mereka
akan berjodoh. Semakin banyak yang berjodoh, semakin banyak yang jomblo yang akan
gigit jari. Dalam permainan ini tidak tanggung-tanggungnya keceriaan kita lepaskan. Ada
senyum. Ada tawa. Ada kelucuan. Ada kelegaan, dan ada kepuasan. Inilah keluarga baru.
Keluarga tanpa aliran darah. Keluarga yang dibuat dengan ikatan perasan (mulai terharu).
Kita lanjut pada permainan yang terakhir. Ini adalah permainan yang sangat
menegangkan. Permainan ini mempercepat aliran darah ke jantung. Jika salah mengambil
keputusan, maka dirimu yang pemalu akan menjadi tawanan di negara tetangga. Kursi-kursi
yang indah, mulai diatur ke bagian belakang. Ruangan yang tidak terlalu besar, kini tampak
seperti stadion bola dengan jumlah penonton sebanyak 68.000 jiwa
Permainan ini adalah permainan berkelompok. Masing-masing anggota
kelompok,memiliki musuh yang berasal dari kelompok lain. Ada tiga kekuatan yang harus
kita pilih sebagai pahlawan dalam permainan ini, yaitu raksasa(Giant), penyihir (Wizard), dan
kurcaci(Elf). Raksasa tidak bisa melawan kurcaci, tetapi menang melawan penyihir. Kurcaci
tidak bisa melawan penyihir, namun menang melawan raksasa. Penyihir tidak bisa melawan
raksasa, tetapi menang melawan kurcaci. Kalau tidak memahami permainan yang saya
ceritakan mengerti maka bacalah panduaanya dalam situs wikipeduli. Ini seperti “suten”
(dalam kamus bahasa indonesia adalah bersut). Yang kalah harus harus menangkap lawan
yang berada didepan mata. Masing-masing kelompok harus mengumpulkan pendapat, dan
memutuskan siapa jagoannya. Jika Kelompokmu memilih raksasa, lalu kelompok lawan
memilih kurcaci, maka bersiaplah berlari seperti maling yang dikejar masyarakat
sekampung.(begitulah instruksinya)
Setiap kelompok berdiri berhadapan, dan menunggu perintah dari pemimpin
permainan untuk memulai peperangan. Yang memilih rakasasa, harus membuat gerakan
visual yaitu, kedua tangan diangkat melewati kepala, dan menakut-nakuti lawan dengan
membunyikan suara bass.(haaaaaaaahhhh). Yang memilih penyihir, harus membuat gerakan tangan seperti ular yang ingin mematuk tulang belulang ayam (Hiiisssssssssss). Yang memilih
kurcaci, harus duduk dan memajukan kedua tangan membentuk huruf z, lalu didekatkan
disamping kiri-kanan mata(hergggggg).
Kedua kaki yang kokoh seperti kuda disiapkan, tanpa harus mengambaikan fungsi
kedua tangan untuk menggeggam tangan si dia. Kalau menang, lari dan menangkap. Kalau
kalah, larilah segera ke puskemas terdekat. Ini bukan tentang jagoan yang kita pilih, namun
tentang kekuatan berlari, kekuatan menangkap,kekuatan merangkul, dan kekuatan menarik.
Jika nyatanya kelompokmu memilih jagoan yang tepat, namun anggota kelompokmu tidak
mampu merebut salah seorang musuh, maka kemenanganmu adalah suatu kelalaian.
Kelihatan tidak berguna, dan membuang-buang anggaran.
Salah satu alasan lain untuk memenangkan permainan ini adalah berdiam diri di
kelompok, dan mencoba mendengarkan percakapan kelompok lawan. Nama jagoan yang
terdengar diantara kesunyian telinga, adalah keberuntungan yang bisa dipakai sebagai suatu
senjata. Jika kelompok lawan adalah kelompok yang suka bergosip, maka ini adalah
kesempatan perunggu untuk menjadi pemenang. Dalam hal ini tingkat pendegaran yang
tinggi adalah aset dalam suatu kelompok.
Permainan ini akan dipandu oleh pemandu wisata kuliner yang terkenal. Aba-aba ya,
dan berlarilah sekeras mungkin untuk menangkap lawan, atau melarikan diri dari lawan
yang berpura-pura menjadi teman baik. Ada tarik menarik, tolak-menolak, dorong-
mendorong, gesek-menggesek, yang pada akhirnya menyebabkan beberapa celana mulai
berlubang. Kerak kemeja yang tertata rapi dari rumah, tiba-tiba menjadi santapan tangan-
tangan yang jahil. Dalam setiap permainan tetap saja ada efek samping, mulai dari mudah
mengantuk, meriang, pegalinu, sakit otot, nyeri punggun, dan Oskadon Sp.
Sebenarnya ini hanyalah suatu permainan simpel, namun memiliki arti yang begitu
dalam. Harus bekerja sama, saling memahami pendapat, menerima kekalahan, dan tertawa
lepas tanpa rencana. Permainan hanyalah objek untuk membangun suatu kebersamaan,
namun isi hati yang membengkak harus dicairkan. Suasana ini hanyalah beberapa bulan
saja, dan jika sudah selesai, maka masing-masing akan mencari jalannya sendiri-sendiri.
Persahabatan dimanapun juga, tetap akan memiliki kisah yang sama. Kisah yang dimulai
dengan satu perjuangan, dan harus berakhir dengan suatu perpisahan. Kita tidak bisa terus
bersama, kita harus terpisah untuk saling mengingat dari hati saja. Aktifkan sinyal perasa,
dan jangan pernah membiarkan virus memasukinya. Dalam membangun persahabatan
memang tetap saja ada perbedaan, namun perbedaan adalah pintu untuk menemukan
kebahagiaan.
Jadi, ringkasan untuk cerita hari ini adalah :
1. Belajarlah dengan keras, namun jangan lupa untuk bermain. Bermain bukanlah suatu
kesalahan, namun kesempatan untuk menyegarkan pikiran.
2. Jangan berhenti sampai disini, berhentilah disana. Karena disana adalah istana dan
kemenanganmu.(Teruslah belajar sampai mencapai kepuasan) 3. Jangan lupa cuci tangan dengan sabun sebelum makan.
4. Katakan terima kasih untuk teman dan para pengajar setiap selesai belajar.
5. Selalu berdoa untuk kebahagiaan mereka
6. Selesai
7. Salam hormat
8. Feliks Savero Pattinama

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...