Rabu, 18 Juli 2018

kamu selalu bersalah

kamu pergi sesukamu, Aku memanggilmu dalam Kasih. Aku menunggu kamu di pagi untuk berdoa, dan malam untuk mengucap syukur. Aku senang melihat kamu bahagia, Aku sedih karena kamu sendiri memilih jalan yang salah. Aku melihatmu dan memberi penjagaan, Aku senang memberkati, namun kamu tidak pernah setia. Aku tidak sanggup memberimu hukuman, Aku mau kamu selamat bersama dengan kesempatan yang Aku beri.

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...