Rabu, 18 Juli 2018

18 Juli 2018

Segala harapanku menjadi sia-sia. membayangkan yang baik, dan kesalapahaman menghancurkan memori keindahan di masa lalu.
Keras kepala sungguh baru kutahu, salah paham dan cemburu menggigitmu pelan-pelan. Kau akan kena batu saat kau merasa paling benar. Aku sudah tidak ingin mati bersama musik, meskipun aku harus dikecewakan. Aku harus hidup dalam melodi yang lebih baik. Untuk kembali pada masa lalu, aku membencinya, aku jijik, dan untuk itulah aku tak ingin berbohong.

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...