Senin, 09 April 2018

Tulisan kedua mengenai bangku-bangku berisi

Kalian jangan main dalam kesenangan, ingat Tuhan dalam masa muda. Saya ingatkan lagi.
Saya dan tua-tua sudah kenal masa lalu lebih dari kalian. Jadi, diamlah dalam pilihan yang tepat, jangan mau ikut arus. Terlalu enak untuk saat ini, tapi jadi bayang hitam untuk masa depan. Buat yang baik, dan tolak yang buruk. Enak itu belum tentu tak berdosa. Kuulangi lagi, enak belum tentu tidak berdosa.

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...