Senin, 05 Maret 2018

Cerita

Tiga kelas dan mengajar.

      Mereka muda, dan saya sudah lewat sedikit dari muda mereka. Mereka gagah dan cantik, saya senang lihat keindahan Tuhan dimana-mana. Kalau saya tidak ambil panggilan untuk mengajar di sekolah ini, mungkinlah saya tidak kenal mereka. Dalam harap saya, bukan ilmu saja yang mereka pegang, tapi kharakter. Saya lebih pada tujuan itu, karena nantinya kharakter yang menentukan seperti apa mereka nantinya dalam menghadapi dunia yang bulat ini. Mereka bukan seorang nobita yang mencari doraemon dalam sesak nafas mereka, tapi sebaliknya mereka sedang hadapi dunia nyata. Saya senang jika mereka belajar, lalu mengisi diri dengan tujuan mereka yang baik. Biar mereka pilih dunia mereka, asal jangan sampai salah menyebrang. Atau bila sudah terlanjur berbahaya, maka mereka menjadi sadar akan pentingnya menjaga masa muda. Terlalu berbahaya jika tidak berhati-hati.
Hati-hati itu sangat perlu. Saya senang jika mereka mau cari Tuhan, dan mengenal akan jati diri mereka. Saya sudah lewati masa-masa itu, makanya saya ingin agar mereka bisa jadi sesuai harapan orang tua mereka.

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...