Sabtu, 16 Desember 2017

Kerasnya hidup

Sesuap nasi hari ini bagi seorang yang berkelebihan adalah biasa, namun bagi mereka (pengamen) yang mencari makan dengan menjual suara di jalan raya, dan tempat-tempat umum adalah cerita yang mengharukan. Satu persatu manusia mereka datangi, dan harapan kecil dari mereka adalah perut mereka terisi melalui musik yang mereka perdengarkan. Hidup adalah pertarungan yang keras, dan itu mutlak menjadi bagian setiap manusia.
Saya salut dengan ketangguhan hati kalian, setidaknya kalian adalah penghibur yang terhormat. Kalian menghargai musik, dan kalian menunjukan pada dunia bahwa kalian hidup dari musik. Musik telah menghidupi kalian.
Terima kasih telah memperbolehkan saya merasakan kerasnya perjuangan hidup kalian.
Jam Gadang, Bukit Tinggi - SUMBAR 2017.

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...