Mengapa hukuman cinta harus datang kepadaku?
Padahal kamu hanya tinggal berkata jujur.
Mengapa hukuman cinta harus datang kepadaku?
Padahal kamu hanya tinggal mengatakan kebenaran.
Mengapa hukuman cinta harus datang kepadaku?
Padahal kamu hanya tinggal mengungkap fakta.
Mengapa hukuman cinta harus datang kepadaku?
Padahal kamu masih ingin bersandiwara..
Lantas siapa yang harus kutangisi kembali? Kau? Ataukah Cinta?
Mengapa menista dengan tatapan?
Mengapa menista dengan senyuman?
Mengapa menista dengan tawa?
Sehingga hukuman cinta harus kudapat...
Maka aku harus memutuskan untuk tidak tenggelam dalam lautan asmara yang begitu luas dan mengerikan...
Feliks Savero Pattinama