Kamis, 31 Oktober 2019

Menunggu untuk terus disakiti/ mengakhiri untuk menjadi tenang.

Ketika anda disakiti oleh seseorang, itu berarti dia tidak sayang kepada anda. orang yang sayang kepada anda tidak akan melukai hati anda, apalagi berulang hingga membuat anda mati sementara anda sedang hidup. sekali, mungkin dia terlanjur melakukannya, tetapi jika itu berulang, dan menjadi kebiasaan? apakah itu cinta? ataukah hanya sandiwara?

Anda harus benar-benar menjadi orang yang tidak harus dibodohi, anda harus mengambil sikap. cinta adalah satu kata yang memberi dua makna. menghidupi, atau mematikan.

menghidupi, berarti anda merasa bahagia ; sebaliknya mematikan berarti anda tidak memiliki kedamaian dan ketentraman. selalu saja ada resiko untuk anda menangis setiap kali berusaha untuk mempertahankan.

kalau kemudian segala sakit hati yang anda rasakan itu berhenti karena ia menjadi sadar akan pentingnya hubungan, dan kemudian anda dan dia menjadi bahagia setelah segala sesuatu yang buruk terjadi, tidak masalah. 

bagaimana jika selamanya anda berada dalam siksaan hati, siksaan batin, siksaan rasa, dan siksaan pikiran?
 tentu anda tidak ingin untuk hal itu terjadi dengan anda, bukan?

menjelaskan cinta ini sulit, karena segala warna bisa muncul dalam peristiwa cinta mencinta. 

satu cerita lain, ketika anda terus menyalahkan dia, padahal anda sendiri tidak sadar bahwa andapun sedang melakukan kesalahan dalam hubungan anda dengannya.

jika dia bersalah, dia harus berubah, jika anda bersalah, anda harus berubah. jika anda dan dia bersalah, kalian berdua harus berdamai dengan kesadaran. 

perkara cinta itu berat, jika kepala anda sudah keberatan dengan semua yang mengganggu, maka lepaskanlah sehingga tidak membuat anda menjadi gila, jika anda kuat untuk menuggu, maka menunggulah dalam rasa sakit dengan sabar.

Ambon, 1 November 2019.

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...