Sabtu, 04 Mei 2019

Keputusan awal

Segala sesuatu dimulai dari awal. Awal ketika anda lahir, awal ketika anda dapat berbicara,
awal ketika anda berjalan. Awal ketika anda mengenal huruf dan angka. Awal ketika anda mengenal
diri anda, mengenal Tuhan anda, awal melakukan dosa. Awal pertobatan, awal merubah cara
pandang, awal membenci, awal sakit hati, dan segala jenis awal yang tidak dapat disampaikan dalam
tulisan ini. Semua awal sudah terjadi sepanjang anda memutuskan untuk melakukannya atau tidak.
Anda dapat mengatur bagaimana anda mengawali dengan baik, dan bahkan mengakhiri dengan baik
pula.
Sebagai contoh ;
1. Untuk bangun lebih awal, anda harus tidur sebelum jam 11 Malam.
2. Untuk mendapatkan hati wanita, anda harus mulai dengan perkenalan.
3. Untuk memutuskan besok harus melakukan apa, anda sudah berfikir dan melakukan
perancangan dengan baik.
4. Untuk memulai makan, anda harus menyiapkan piring, sendok, dll.
5. Untuk memulai menonton tv, anda harus menyalahkannya terlebih dahulu.
saya pikir beberapa contoh diatas sudah cukup untuk memberi pengertian kepada anda.
Penjelasan itu adalah penjelasan alamiah yang terjadi, namun jauh dari pengertian itu
semua, anda itu sudah dipikirkan oleh Allah sejak awal. Allah telah merancang anda dengan segala
kemahakuasaan-Nya. Dunia dan segala isinya sudah dirancang oleh Allah untuk tujuan dan maksud-
Nya. Tentang kejahatan dan keberdosaan, itu merupakan pilihan anda sendiri. Allah tidak pernah
menciptakan itu. Dari awal, Allah telah membuat suatu lukisan yang indah, namun anda sendiri yang
mengotorinya. Apakah anda akan terus melakukan kekotoran di dalam lukisan Allah itu, tentu tidak.
Anda telah memutuskan untuk bertobat, sejak anda mengenal Yesus. Ini adalah awal anda memulai
hidup yang baru. Tidak membenci, iri hati, sombong, egois, pembangkan, keras kepala, dan segala
bentuk kejahatan anda tinggalkan. Anda mengenal Kristus sebagai awal dari kehidupan putih.
Perlahan demi perlahan anda melepas kekotoran di baju anda, dipikiran, dan perasaan anda. Awal
yang baik, untuk mengakhiri yang buruk. Anda awali pagi anda dengan doa, dan berbicara dengan
Tuhan. Dalam pekerjaan, pendidikan, masa liburan, anda mencoba menenangkan diri. Awal selalu
menentukan akhir, maka putuskanlah untuk membuat awal yang baru, dari awal yang buruk
sebelumnya. Saya percaya; kita semua sedang berjuang untuk melakukan yang terbaik.

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...