Minggu, 01 Juli 2018

Setiap pilihan

Lot telah memilih apa yang menurutnya baik, dalam pandangan yang dia banggakan ternyata hal itu salah dihadapan Allah. Dia memandang kecantikan dan keindahan, dan membiarkan yang tidak baik untuk Abraham. Menurutnya tanah itu penuh dengan berkat, padahal ada kejahatan yang tidak dia perhitungkan. Gambaran keindahan dan kecantikan seolah menarik setiap pasang mata. Rasa ingin memiliki, dan membuat sangkaan bahwa segala yang indah ternyata bisa berbahaya. Kehidupan seolah seperti ini ; kaya, cantik, berpendidikan, terhormat, dan segala bentuk dari hal-hal yang menarik justru semakin dicari. Motivasi ini tidaklah buruk, ketakutan yang ditimbulkan adalah nantinya tidak mau menerima keburukan dan hal-hal yang tidak mengenakan. Posisi hidup itu seperti tangga, sebelum sampai pada puncak kita harus berlelah dalam mendaki, bukan memilih layaknya bermain sulap tanpa memikir resiko yang ditimbulkan. Bagaimana jika tujuan-tujuan yang indah tidak didapatkan? Apakah kejahatan akan merujuk pada pilihan yang dijalankan?

Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...