Senin, 22 September 2014

Manusia mencari hidup


           Hidup adalah sebuah perjalanan yang menyenangkan bagi orang yang berbahagia, dan hidup adalah sebuah kekecewaan bagi orang yang menderita
(Feliks 2013, Kata-Kata BIJAK). Manusia bertanya pada hidup; mengapa kau pertemukan aku dengan bumi, jika tujuanmu melelahkan perasaan dan jiwaku? Ataukah manusia bertanya lagi ; mengapa aku begitu pantas mendaptkan pujian, sedangkan aku tak paham apa tujuanku menerimanya. Manusia mengajukan sebuah pertanyaan lagi; aku mengupas dan mencakar habis seluruh isi hatiku, menangis untuk kemalangan yang menimpa, lalu temanku “manusia” dengan bahagiannya menyalibkan kasih yang menghidupkannya. Apakah aku manusia yang bersalah ataukah hidup yang memberiku petaka?. Manusia bertanya atas ketidakpahamannya terhadap hari kemarin, membanding dengan lubang khayalan yang dipijakinya. Manusia hidup bebas, berjalan, bernafas lega, namun tidak bersentuhan langsung dengan keindahan yang diimpikannya. Manusia berbicara dalam sepi, dan sensitif dirinya karena menampung kubangan luka tanpa tetesan darah. Manusia hidup dalam kebaikan, namun manusia lain mengejek waktu yang sering mengajaknya bermain. Manusia telah mencapai mimpi, namun tidak melihat pengertian tentang panasnya matahari setiap kali. Manusia membuka semua kehidupan, namun ruang kecil masih mengharapkan imbalan. Maka hidup datang lagi dan menjemput dirinya dengan mengubah kabut menjadi cahaya pagi…

Untuk Feliks Savero Pattinama ; Terima Kasih...


Hari Selanjutnya

 Pada hela nafasmu, namamu berdesis pelan, Ucy, di ruang sanubari terpatri teguh dan kelan. Senyummu mentari pagi, hangatkan jiwa yang beku,...